Diberdayakan oleh Blogger.
RSS


Seputar tentang Garam


                Rumah ada saljunya teringat film snow breeze nih.  Ada makhluk besar seperti beruang tapi punya tangan seperti manusia, yang bisa mengunyah manusia kapan aja. Pantang banget dia lihat manusia, langsung dikejarnya dan dikoyak-koyak deh. Hmmmm enak…
                Tapi jangan takut, itu cuma film dan ngak semua tempat bersalju ada makhluk mengerikan gitu.  Sebenarnya tempat bersalju itu gimana ya, pastinya orang yang tinggal di daerah tropis, atau yang ngak bersalju memiliki presepsi masing-masing tentang gimana menyenangkannya sih tinggal dan menetap di daerah bersalju. Pastinya dingin banget. Gimana sih rasanya pegang salju itu. Untuk orang-orang yang belum pernah ngerasain salju, disini kita akan sedikit membahas tentang daerah bersalju dan rasa dari salju itu sendiri.
            Sebelum itu, ngomong-ngomong tentang salju, tahukah kamu biasanya orang membersihkan salju di jalan-jalan seperti di film home alone menggunakan garam lho. Bukan hanya di film, di dunia nyata juaga. Buktinya di London ketika ancaman badai salju yang berdampak  gagal diekspornya sekitar 12 ribu ton garam Inggris ke Jerman. Mengapa? Karena, garam itu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Yakni, untuk disebar di jalanan yang ditutupi salju sehingga menjadi keras, tidak licin, dan aman dilalui kendaraan.
            Terbuktikan garam bisa membantu saat musim salju tiba. Mau tau knapa?.
Begini penjelasannya temperatur normal campuran es dan air adalah 0 drjat celsius. Tapi itu tidak cukup dingin untuk menbekukan es krim. Temperatur yang di perlukan adalah minus tiga derajat celsius atau lebih rendah. Tugas inilah yg dikerjakan garam. Sesungguhnya banyak bahan kimia lain yang dapat mengerjakannya. tetapi garam relative lebih murah.
Ketika es di campur dengan garam, sebagian menbentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. itulah pula yg terjadi ketika kita menaburkan garam ke jalan setapak atau jalan raya yang tertutup es; es padat ditambah garam padatakan berubah menjadi cairan garam. Di dalam segumpal es, molekul- molekul air terstruktur menbentuk tatan geometrik yang tertentu dan kaku. Tatanan kaku ini rusak ketika diserang oleh garam, maka molekul-molekul air selanjutnya bebas bergerak kemana-mana dalam wujud cair. Tapi, merusak sturktur pada molekul molekul es memerlukan energi, sama seperti yang diperlukan untuk meruntuhkan sebuah bangunan. Untuk sebongkahan es yang hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat diperoleh kandungan panas dalam air garam.  
            Ternyata garam ngak hanya untuk makanan di dapur, namun di jalan pun garam bisa bermanfaat. Jadi, jangan buang-buang garam ya..
Semoga bermanfaat ^^



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Buku Motivsi
Jangan Hidup Kalau Tak memberi Manfaat

 

Belajar ”Memberi Manfaat” dari pohon pisang

     Ternyata, ada sebuah pelajaran menarik di balik eksistensi sebuah pohon pisang. Ia selalu mewariskan keturunan. Sebelum sebuah pohon pisang menghasilkan buah yang mulai matang; atau sebelum pisang itu ditebang oleh pemiliknya karena sudah tua, maka pohon itu selalu memunculkan tunas-tunas pohon pisang lain.

Kita tahu, pohon pisang termasuk tumbuhan unik. Ia hanya menghasilkan buah sekali saja. Kalau buahnya sudah diambil, otomatis pohon itu akan mati. Ternyata, sebelum pohon itu mati, ia sudah mempersiapkan ”generasi penerus”. Disini tidak terjadi kekosongan generasi. Istilah ”lost generation” tidak dikenal dalam kehidupan pisang. Seakan-akan ia berpesan untuk terus memberi manfaat, tanpa mengenal waktu dan kondisi. Tak ada jeda. Tak ada keterputusan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS